Dampak Negatif Pemasangan Insulasi Glasswool

Disini sudah bukan rahasia lagi, dan semua harus mengakui bahwa glasswool tersebut rawan sekali rontok, dan sangat berbahaya, jika rontok tersebut mengenai mesin atau bahan baku. Baik di industri Garment maupun di industri makanan. Jadi Dampak Negatif Pemasangan Insulasi Glasswool dapat menurunkan standar kebersihan ruangan (kumuh) ataupun ke-hiegenisan produk itu sendiri.

Selain itu bukan efek pada hasilnya saja yang tidak maksimal, tetapi efek bagi pengguna atau orang disekitar yang kulitnya sensitif, maka bisa terkena alergi atau gatal. Dan jika konsumen tau akan resiko yang dihadapi, maka akan terjadi kerugian pada industri tersebut.

Sifat glasswool dapat menyerap air, jika terjadi kebocoran atap dapat menyebabkan kelembapan.
Dalam keadaan basah, secara otomatis beratnya dari atap juga bertambah. Selain itu di dalam ruangan (glasswool) yang lembab sering digunakan sebagai rumah bagi hewan yang menjijikkan dan berbahaya, seperti Kecoa, Tikus, Kelabang, Burung, Kalajengking, serta binatang melata lainnya yang dapat menjadikan ruangan tidak nyaman dan tidak layak.

DAMPAK LAIN PEMASANGAN GLASSWOOL ADALAH :

1. Pabrik akan terlihat kotor atau kumuh
2. Suhu dalam pabrik tidak stabil dan cenderung panas
3. Karyawan kurang produktif
4. Umur glasswool lebih pendek dibanding Aluminium Foil Bubble
5. Merambatkan api dan mudah terbakar

Dalam pemasangan glasswol sendiri sangat – sangat tidak efisien, karena dalam pemasangan glasswool membutuhkan komponen lain seperti wiremesh dan lembar aluminium foil, jadi sepertinya hemat dan cepat, tapi pada subtitusi total biaya akhir itu sangat tidak hemat dan memakan waktu yang lama.

Disisi lain aplikator dalam memasang glasswool juga membutuhkan peralatan yang ekstra safety, karena untuk menghindari partikel glasswool agar tidak terhirup dan mengenai kulit. Gunakan pelapis atap sesuai kebutuhan Anda dengan tepat, hindari penggunaan bahan atau produk pelapis atap yang bisa merugikan dan tidak efisien baik harga dan waktunya.